Pages

Monday 13 July 2015

10 Hal Tentang Suami

Sepertinya saya sudah berulang kali cerita kalau saya baru mengenal suami saya 4 bulan sebelum menikah. Jadi setelah menikah, ada beberapa hal yang baru saya tahu darinya. Ngetren-nya orang bilang baru pacaran setelah menikah, dan rasanya memang menyenangkan hahaha...
 
Ini keisengan saya suatu hari saat santai-ria bersama suami, saya coba menyebutkan hal-hal, entah itu kebiasaan, kesukaan, ketidak-sukaan, dan sejenisnya yang baru saya tau setelah menikah. Begitupun saya minta suami menyebutkan hal-hal tentang saya yang baru ia tahu setelah menikah (walaupun akhirnya dijawab suami dengan 'dagelan' #ngoook)
 
Jadi langsung sajaaa...
This is it, you are my lovely hubby
 
1. Suami ngga suka makan nasi dingin, kapanpun nasinya harus panas. Pernah suatu ketika di saat sahur, saya terlalu sibuk memasak lupa menghangatkan nasi putih di rice cooker, dan hasilnya dia tetap tidak mau makan. Cara mengakali menghangatkan nasi secara kilat adalah menggorengnya bersama mentega di atas teflon!
 
2. Suami suka telor ceplok dan tempe goreng tepung. Entah ini karena terpaksa, atau memang dia tergila-gila pada telor ceplok dan tempe, tapi dia bisa makan lauk itu setiap hari.
 
3. Suami sangat suka es pisang ijo. Setiap buka puasa, es ini yang dia cari. Waktu di Madiun, saya tidak berhasil mencarikan es pisang ijo yang enak menurut dia. Failed mission waktu saya mengajaknya minum es pisang ijo di jalan Serayu yang menurutnya 'tidak layak minum' #pemilihmemangdia
 
4. Suami adalah orang yang rapi. Ini di luar yang saya tahu dulu sebelum mengenalnya. Saya pikir dia sama seperti pria tambang lainnya, cuek pada penampilan. Tapi rupanya dia adalah tipikal pria yang selalu memperhatikan apa yang pantas dia pakai ketika keluar rumah. Dia suka memasukkan bajunya dan memakai ikat pinggang di beberapa kesempatan, bahkan walau cuma buka puasa bersama di warung kaki lima.
 
5. Suami 'terobsesi' pada nyamuk. Sumpah, saya ngga bohong. Suami saya tidak bisa mengabaikan nyamuk. Satu ekor kecil nyamuk yang lewat di depannya akan dia libas dengan lihai. Ini kemampuan terbaiknya. Nilai plusnya adalah, kami tak perlu beli raket nyamuk!
 
6. Suami punya tanda lahir di beberapa area tubuhnya. Khusus yang ini saya tidak perlu menjelaskannya.
 
7. Suami tukang pelor -nempel langsung molor-. Ia bisa dengan mudahnya tidur, begitu mendarat di kasur, sekian waktu berikutnya berhasil terbang ke alam mimpi.
 
8. Suami ngga bisa makan makanan terlalu pedas. Sebenarnya mulutnya sanggup, tapi perutnya memberontak. Jadi setelah makan masakan terlalu pedas, berakhir di toilet. Saya sering merasa bersalah, karena selera pedas kita berbeda, misal menurut saya masakan dengan 3 cabe rawit dan 1 cabe merah itu cukup, tapi menurutnya itu terlalu pedas. Maaf ya sayang...
 
9. Suami suka buah mangga dan ia jago menilai mangga. Suami ahli memilih mana mangga yang bagus, matang di pohon, matang karbitan, manis dan masam, semua cukup dilihat dari luar kulitnya. Ia kemudian cerita, dulu waktu kecil -bahkan berlanjut hingga saat kuliah- sering nongkrong di atas pohon mangga rumah neneknya sambil makan mangga-nya fresh from the tree.
 
10. Saya adalah jawaban dari doanya. Setiap kita berdua berpikir bagaimana kita akhirnya bisa menjadi suami istri, rasanya seperti mustahil, terlalu cepat proses sampai kadang masih tak percaya. Sampai suatu ketika, ia bercerita bahwa sosok saya inilah yang ia minta pada Allah untuk dijadikan istri, tanpa menyebut nama. Sikap, karakter, sampai fisik saya katanya adalah kriteria yang ia minta secara spesifik pada Allah. Entah itu bentuk gombalan atau kejujuran yang so sweet tapi saya bersyukur, Allah menjodohkan kita, mempertemukan saya pada orang yang benar-benar menyayangi saya, membawa saya dengan kuat dalam doa-doanya. Alhamdulillah :") #terharu
 
Jadi itu 10 Hal Tentang Suami Versi On The Spot. HA-HA
Saya sengaja tidak menulis tentang karakter, karena sampai seterusnya kami akan saling belajar memahami satu sama lain, yang pasti saya tahu suami saya cukup sabar, dan sangat pemberani. Karakter itu lebih dari cukup untuk menjadi suami saya :)
 
Dan masih banyak hal-hal lain yang memang tidak ingin saya tampilkan, karena belum lulus sensor #eh
 
Finally, i love you, much more every day.

No comments:

Post a Comment