Pages

Wednesday 8 July 2015

Puasa Sehat Bugar, WHY NOT!


Officially, ini puasa pertama saya setelah menjadi mualaf. Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan umat muslim selama 1 bulan penuh. Dulu saya membayangkan betapa sulitnya puasa ini dijalankan, tidak mengkonsumsi apapun sejak subuh hingga maghrib, di Indonesia sendiri ini masih tergolong ringan karena dijalani selama 13 jam, sementara di negara lain bisa mencapai 20 jam (Denmark, contohnya) karena durasi matahari terbit dan tenggelamnya cukup lama. Tapi kekhawatiran saya ternyata salah, setelah menjalaninya tak terasa 20 hari terlewati tanpa suatu kendala. Alhamdulillah.
Metabolisme tubuh jelas berubah selama bulan puasa karena menyesuaikan aktivitas dan asupan makan-minum. Menurut saya kunci keberhasilan menjalankan puasa dengan sehat ini adalah air. Iya air, air disebut sebagai zat gizi terbanyak dalam tubuh manusia. Fungsinya beragam mulai dari pengaturan suhu tubuh, kelembapan kulit, hingga pengangkutan oksigen dan zat penting lain di dalam sel. Nah, tolok ukur keseimbangan air di dalam tubuh biasa dikenal dengan istilah hidrasi.

Sehari-hari di luar bulan puasa, saya sudah membiasakan diri untuk mengonsumsi air minimal 2 liter dengan patokan saya harus menghabiskan 1 botol AQUA ukuran 1,5 liter selama jam kerja di kantor (dari jam setengah 7 pagi hingga setengah 5 sore), dan 1 botol AQUA ukuran 600 ml di rumah ditambah beberapa gelas dari dispenser. Itu trik yang saya pakai untuk mengukur apakah air yang saya minum sudah cukup atau belum. Beruntungnya, di kantor selalu ada yang menjual AQUA dalam berbagai kemasan sehingga memudahkan saya untuk mendapatkannya. Begitu memasuki bulan puasa, saya sempat bingung bagaimana menggantikan kebutuhan air jika selama 13 jam kita tidak diperkenankan makan dan minum? Dan saya menemukan jawabannya melalui iklan komersil produk AQUA bahwa anjuran minum air putih selama bulan puasa bisa menggunakan formula 2+4+2 yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur.

Saya dan suami menyediakan beberapa gelas atau botol berisi air di beberapa tempat: samping tempat tidur, meja makan, dan di karpet ruang TV. Tujuannya untuk mengingatkan kami minum air sebanyak mungkin dalam setiap kesempatan, saat makan, saat menonton TV, atau menjelang dan bangun tidur. Cara ini ampuh rupanya untuk memenuhi formula kebutuhan air 2+4+2 (bahkan lebih). Berikut ini tips makan dan minum selama bulan puasa yang dibarengi dengan formula 2+4+2 versi saya.
  • Berbuka puasa dengan segelas air putih, dilanjutkan buah-buahan, misal kurma atau semangka, ditutup dengan segelas air putih lagi
  • Sesudah menjalankan sholat maghrib, makan malam menu seimbang (karbo, sayur, protein) dengan porsi cukup, ingat JANGAN KALAP ! ^^ Lengkapi makan malam dengan dua gelas air putih
  • Full Energy !!! Siap menjalankan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan. Selingi dengan cemilan sehat & min satu gelas air putih
  • Istirahat setelah beraktivitas sangat penting. Jangan lupa berdoa, cuci kaki, gosok gigi, dan minum segelas air putih sebelum tidur malam
  • Jangan pernah tinggalkan sahur, karena di sanalah berkah puasa tersimpan.Makan cukup dengan dua gelas air putih
Saya dan suami bergantian mengisi air dalam gelas dari air dispenser yang tidak lain tidak bukan juga produk AQUA kemasan galon, pokoknya gelas tidak boleh kosong. Karena kami pikir, ketika gelas kosong, kami lebih malas mengambil air, malas berjalan kaki, malas bangun, malas minum, dan berakhir pada dehidrasi. BIG NO!

Saya membaca artikel tentang bahaya dehidrasi pada tubuh manusia. Salah satunya menurut healthtoday.net seperti disampaikan dr. Parlindungan Siregar dari Dept. Penyakit Ilmu Dalam FKUI, dehidrasi bisa menyebabkan kemampuan kognitif menurun, risiko infeksi saluran kemih, dan menurunkan produktivitas serta stamina karena gangguan pusing, letih, kejang bahkan pingsan. Saya berharap saya tidak perlu melalui dampak dehidrasi itu di puasa pertama ini. Saya ingin menyelesaikan misi ibadah di bulan puasa dengan sempurna jadi badan harus tetap sehat.
Selain minum air putih yang cukup (tidak dikurangi walaupun sedang puasa, hanya dialihkan waktu minumnya saja), makan buah dan sayur juga bermanfaat menambah asupan air pada tubuh terutama buah dan sayur yang banyak mengandung air, misalkan tomat, semangka, timun, selada, brokoli, dan bayam. Saya mengkombinasikan menu-menu berbahan dasar sayur tersebut, dan sering menjadikan semangka atau tomat sebagai buah pencuci mulutnya atau selada dan timun sebagai lalapannya.

Tidak sulit bukan menjaga hidrasi tubuh selama bulan puasa.Jangan lupa mengecek warna kepekatan air urine untuk memastikan kita sedang dehidrasi atau tidak, karena ukuran dehidrasi tidak selalu ditandai dengan rasa haus. Agar kebutuhan air dalam tubuh tidak semakin meningkat, kami menghindari minuman “rasa-rasa” yang biasanya tinggi kafein atau pemanis dan pewarna buatan. Formula minum air putih 2+4+2 yang kami jalankan di bulan puasa ini lama-lama pun menjadi kebiasaan, bahkan kalau belum minum banyak air putih rasanya ada yang kurang. AQUA sejak dulu hingga sekarang sebagai air kemasan yang mengandung mineral-mineral baik, berasal dari sumber alami dan terpercaya memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Menulis Feature Media Ramadan 2+4+2 yang diadakan oleh Danone AQUA dengan tema umum “Asupan Gizi yang Tepat Saat Berpuasa”dan subtema yang dipilih penulis adalah “Kiat Hidrasi Sehat saat Berpuasa”.

1 comment:

  1. Bagus tulisannya sayang, mudah2an dapet juara lah ya...

    Miss u,

    ReplyDelete