Pages

Thursday, 1 September 2016

FAQ: Kehamilan Versi Nana (II)

Disclaimer:
Tulisan ini tidak berdasarkan penelitian, pendapat, atau literatur ilmiah kedokteran melainkan murni berasal dari pengalaman pribadi penulis. Jika ada medical statement di dalamnya akan dicantumkan sumbernya.

Welcome back to my pregnancy journal.

Setelah postingan tanya jawab di trisemester pertama ini, saya lanjutkan FAQ untuk trisemester kedua, yaitu masa kehamilan bulan ke-empat hingga ke-enam. Trisemester kedua disebut-sebut sebagai masa paling aman, asyik, dan stabil. Karena pada usia kehamilan 13-28 minggu, biasanya mual muntah berkurang, janin sudah berkembang lebih besar dan kuat. Babymoon -honeymoon untuk ibu hamil bersama suami- biasa dilakukan di waktu tersebut karena konon ibu hamil sedang "on fire" :D
Jadi bagaimana kehamilan trisemester kedua versi saya? Check it out!

---


Q: Mual muntah benarkah sudah berhenti di trisemester dua?
A: Karena sejak awal saya tidak mengalami mual muntah jadi saya tidak tahu betul apakah gejala ini mereda di trisemester kedua.

Q: Bagaimana perkembangan janin di usia trisemester dua?
A: Jawaban lebih ilmiah bisa dicari di buku kehamilan atau dari statement dokter. Versi setahu saya, panca indera janin mulai berkembang sempurna, salah satunya telinga. Sehingga dianjurkan untuk mulai berkomunikasi atau mendengarkan musik/murotal di sela waktu sebagai stimulus otak janin.

Q: Berapa usia kehamilan kamu ketika pertama kali merasakan tendangan cintanya? :)
A: Momen ini yang paling dinanti-nanti ibu hamil anak pertama. Saya notice gerakan janin di usia kehamilan 19w6d. Walaupun saya tidak yakin betul apakah ini wujud gerakannya atau hanya sekedar efek heartburning pada pencernaan. Keep calm, you will get more kicks, rollings and punchs from your baby inside your tummy soon. Awalnya memang membingungkan, new-mommy-to-be akan susah membedakan gerakan janin atau efek sakit perut seperti seperti masuk angin. Time will show you soon.

Q: Apa keluhan di trisemester keduamu?
A: Jerawat makin "menggila", bruntusan bahasa kerennya hehehe. Berat badan mulai meningkat drastis. Perut sudah mulai terlihat buncit -ini sih bukan keluhan justru menyenangkan akhirnya saya nampak hamil juga-. Dan yang cukup menganggu adalah heartburning. Istilah untuk asam lambung naik karena lambatnya proses pencernaan. Gejalanya dada terasa sesak dan panas, seperti ada sensasi cairan yang akan naik ke atas. You know-lah yaaa...

Q: Ada nasehat do and don't dari kamu untuk melewati masa ini?
A: Ini rangkuman versi saya yang didapat dari nasehat dokter, baca buku, kata orang tua, sharing teman, dll.
Do's
  • Mulai olahraga atau aktif beraktivitas, saya pilih berenang dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri: mencuci, memasak, menyapu-mengepel.
  • Pakai baju dan dalaman yang nyaman yang artinya happy shopping maternity clothes mommy!
  • Terus konsumsi makanan sehat kaya protein, asam folat, zat besi dan kalsium.
  • Medical checkup, ini optional tapi dianjurkan. Untuk mencegah sesuatu yang tidak kita inginkan, ada baiknya cek kesehatan ibu dan janin dengan serangkaian tes -yang biasanya sudah ada paketan untuk bumil-
  • Babymoon! :p
Dont's
  • Jangan terlalu lama tidur terlentang, selain membuat "engap" juga risiko low back pain dan asupan oksigen ke janin berkurang.
  • Simpan dulu jauh-jauh high heels, wedges, dan sejenisnya.
  • No stress!
  • Tidak konsumsi obat-obatan selain vitamin yang diresepkan dokter obgyn / bidan. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tipsnya konsumsi madu secara teratur :)

Q: Kapan kamu tahu jenis kelamin janin? Valid-kah prediksi dokter?
A: Well, saya sih cukup percaya teknologi USG dan pernyataan dokter meski hasilnya belum tentu 100% valid karena ada case di mana prediksi dokter bisa salah juga soal gender janin. Saya diberitahu dokter pada usia kehamilan 23 weeks, saat itu Beliau state kemungkinan besar perempuan, tapi dilarang beli perlengkapan bayi yang feminin dulu :D

Q: Seberapa sering kontrol kehamilan di dokter/bidan?
A: Sebulan sekali cukup. Dokter obgyn atau bidan sama baiknya, mereka melakukan pemeriksan dengan pendekatan berbeda tapi sama-sama tujuannya untuk melihat perkembangan janin.


---

Di usia kehamilan trisemester dua, relatif tidak banyak catatan. Jadi saya juga tidak banyak bahan untuk FAQ sesi ini. Mari yang masih bertanya-tanya tentang kehamilan di bulan keempat hingga keenam, bisa disampaikan via komentar ya. Happily answering that as much as I know.

No comments:

Post a Comment