Pages

Saturday 27 June 2015

Short Escape: Kamojang Green Hotel & Resort



I'm back
Seminggu sudah saya dan suami kembali menjalani rutinitas di site, banyak hal baru untuk periode dinas ini: rumah kontrakan. It means everything is handled by our selves, yes we have no premium facilities, no free meal-water-eletricity more. Tapi kali ini saya tidak mau menulis tentang itu, saya mau bayar hutang menulis review jalan-jalan singkat cuti lalu. Cekidot!
 
Setelah akad, kami tidak punya banyak waktu untuk honeymoon selayaknya pasangan baru menikah lain. Sehingga kami memutuskan untuk 'kabur' singkat di Garut, kota kelahiran suami.
 
Adalah Kamojang Green Hotel & Resort yang menjadi pilihan kami kala itu. Sejujurnya tempat ini bukan tujuan awal, angan-angan kami sebenarnya ingin menginap di Kampung Sampireun. Konon katanya, Sampireun termasuk dalam 10 The Most Romantic Place in Indonesia versi link ini. Kami jatuh cinta pada gambar-gambar yang ditampilkan mesin pencari Google, dan yang paling penting lokasinya di Garut, kami tak perlu tambahan ongkos untuk transport ke kota lain.
 
Setelah empat hari di rumah Garut, kami mulai merencanakan 'short escape' ke sana. Dari hasil rekomendasi bi' Kiki, kami mulai mengenal Kamojang Green Hotel & Resort. Usut punya usut, hotel resort ini memang baru launching di akhir tahun 2014. Konsep dan suasananya tidak jauh berbeda dari Sampireun karena lokasinya juga berdekatan, dan nilai plus-nya mereka berani memasang harga lebih miring. WOW! Mendengar kata 'harga miring' kami langsung berbunga-bunga, sehingga kami putuskan untuk sight seeing terlebih dulu sebelum memutuskan menginap di sana.

Ditemani seorang bellboy ramah, kami berkeliling resort untuk melihat pilihan kamar dan fasilitas yang ada. Kami diberi brosur dan tawaran paket honeymoon, yang jelas tidak kami ambil karena terlalu mahal hahahaha, selain itu banyak item paket yang menurut kami tidak penting. Kami menyukai suasana hotel resort di Kamojang, syahdu. Karena masih baru, situasinya cukup lenggang. Konsep hunian dan restauran di atas danau sama-sama menjadi 'jualan' hotel resort ini. Selain itu mereka punya tambahan spot yang sebenarnya cukup menarik -tapi tidak sempat kami jajal- yaitu wahana outbond dan mtb (mountain trail bike) track. Hanya saja sebagai catatan, progress wahana nya belum selesai 100%, prediksi suami saya mungkin akhir tahun 2015 ini semua fasilitas baru bisa dicoba lengkap.
 
Ada dua pilihan kamar yang menjadi incaran kami, tipe Azalea dan tipe Premier. Namun sayangnya fasilitas jacuzi di kamar tipe Azalea yang digadang-gadang jadi nilai plus kamar tersebut belum bisa digunakan karena keterbatasan air panas. Sehingga daripada menghabiskan lebih banyak uang untuk fasilitas kamar yang tidak jauh berbeda, kami mengambil tipe di bawah Azalea, yaitu Premier dengan satu single large bed. Dan inilah hasil review sehari semalam menginap di sana:
 
 
 
 
 
#View# Saya prefer memberi nilai 8 out of 10 untuk kriteria ini. Sekeliling resort nampak hijau biru gunung menjulang dan sawah membentang, dari sisi tata letak bangunannya juga rapi dan indah. Pemandangannya memanjakan mata sekali!
 
#Room Facilities# Ukuran kamarnya bisa dibilang besar, semua tipe kamar punya ruang tidur, ruang tamu, dan kamar mandi. Standar fasilitas tersedia seperti TV Led, coffee maker, bath tools. Sayangnya, banyak nyamuk! Kamar di sana jelas tak ber-AC karena hawanya saja sudah dingin, tanpa AC intensitas nyamuk pun meningkat. Walaupun sudah disediakan obat nyamuk elektrik, tapi jumlahnya kurang sehingga kami harus menelepon room service untuk menambah obat nyamuknya. Dan oiya, di kamar tidak disediakan sajadah, pelanggan harus special request. Overall, 7 out of 10.
 
#Housekeeping#
Ini yang masih menjadi catatan merah kami, di beberapa titik masih banyak beberapa barang yang seharusnya tidak diletakkan di sana. Jadi karena memang baru selesai dibangun, masih ada tumpukan batu/pasir/dan sejenisnya di sudut-sudut resort. Tidak hanya itu, kami mendapati sudah ada kerusakan dinding di sekitar resto yang dibiarkan karena mungkin dianggap masih kecil rusaknya. Terpaksa untuk poin ini saya memberikan nilai 6 out of 10 agar manajemen hotel bisa melakukan next improvement. 
 
#MealBeverage#
Sejujurnya kami hanya mencicipi menu sarapan dan snack sore (free packaged included). Dapur hotel memilih snack yang cukup unik untuk disajikan yaitu jajanan tradisional, yang rasanya lumayan, walaupun belum masuk kategori maknyus menggoyang lidah menurut selera saya. Breakfast buffet bisa dibilang komplit, sebelas duabelas-lah dengan menu sarapan hotel bintang empat ala Aston atau Novotel. Lokasi restaurant tepat di tengah-tengah danau, menyantap makanan hangat di tengah dinginnya udara pagi sambil melihat pemandangan bagus itu JUARA! Tapi sejujurnya kami tetap tidak akan sengaja ke sana untuk membeli makan siang / makan malam karena harga menunya cukup mahal. Untuk itu saya memilih memberi nilai 7 out of 10
 
Jadi pada akhirnya saya tetap merekomendasikan Kamojang Green Hotel & Resort sebagai salah satu pilihan destinasi liburan keluarga, bulan madu, atau reuni dengan teman-teman sejawat. Dan satu lagi rahasia kecil...
 
"Sssttt, karena masih baru, diskon yang ditawarkan cukup menggiurkan lho apalagi untuk pemesanan di weekday ada potongan harga khusus, dan untuk masyarakat ber-KTP Garut ada tambahan lagi diskon-nya, lumayan kan? Lumayan bangeeettt..."


6 comments:

  1. terima kasih reviewnya ya.. Bermanfaat buat aku yang mau boyong keluarga liburan kesana..

    Mau minta masukannya sedikit boleh ga? aku rencananya akan ke kamojang hotel ini dengan suami dan 2 anak balita. Kalo aku pesan kamar yang premier kira2 msh leluasa ga ya? (saya berharap ada foto kamar tipel premier di review kamu.. heheheh).. Lalu pemandangan dari balkon kamar bagus ga ya? msh keliatan ga asri nya? ato full pemandangannya bungalow2 aja?

    Terima kasih ya infonyaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi mb Yulia
      Pengennya fotoin kamar tapi lupa kemarin. Kalo menurut aku sih tipe premier bisa juga diisi sekeluarga krn pengalaman kmrn tetangga2 kamar juga isinya satu klrga. Kamar premier sediakan 2 jenis kasur, ada yg double small bed, ada yg single large bed. Cukuplah. View dari kamar bagus mbak, menghadap ke sawah di satu sisi, sisi lainnya menghadap ke resort. Saran saya ambil kamar yg lantai atas aja nnti mbak.

      Delete
  2. mba harga kmr yg premier brpa ? nma kamar yg paling murah apa ? hehe
    klo weekend brp kali lipat harga dari weekday ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Randy maaf baru ngeh ada komen setahun yg lalu blm dibalas. Harganya dulu pas jaman sy ksana, range 600-700an mungkin skrg udah naik. Coba cek di Agoda, atau situs hotel lainnya. Yang pasti klo weekday lbh murah drpd weekend.

      Delete
  3. Mbak Nana,
    Kalau libur lebaran, kira2 penuh nggak ya hotel resort ini?

    Saya punya waktu berlibur pas libur lebaran saja...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas Ceppi kalau soal penuh ngga penuh susah diprediksi sih, bisa buka situs booking hotel, Agoda, Traveloka, Tripadvisor, dll

      Note: siap-siap kalau long weekend apalagi hari raya, harga mungkin bisa melonjak :)

      Delete