Pages

Thursday 31 December 2015

Cerita Tentang I WEAR LEATHER

Setiap melewati rumah mewah di Madiun, saya selalu penasaran kerja apa mereka bisa tinggal di rumah sebesar ini, dengan mobil mewah parkir di halamannya. Begitu juga ketika berkunjung ke Garut, melewati perumahan elite, saya menjadi bertanya-tanya. Di kota-kota kami tak ada perusahaan, jadi tidak mungkin rumah-rumah itu berpenghuni direktur atau manajer. Hingga suatu hari saya tahu, bahwa beberapa rumah makan / cafe dan dealer mobil-motor di Madiun dimiliki seseorang, sebut saja A. Dan papa saya juga yang akhirnya menjawab rasa penasaran siapa pemilik rumah mewah pinggir jalan itu, yang tak lain tak bukan si A ini. Pun ketika di Garut, ternyata penghuni rumah-rumah mewah itu adalah bos dari sebuah merk dodol terkenal di sana.

See?
Bukan manajer atau direktur yang sanggup membelinya, melainkan pedagang. Dari sanalah saya semakin mengerti, mau setinggi apapun jabatan seseorang di perusahaan, mau dia project manager, kepala divisi, atau bahkan board director, selalu ada bos yang memerintah mereka. Sementara, bagi pedagang, sekecil apapun usahanya, mereka sendiri yang memegang kendali semuanya.

Saya lahir dari orang tua pedagang. Mereka hidup dan membesarkan saya dari hasil berjualan bakso. Papa saya orang Cina, kata orang semua keturunan orang Cina berbakat menjadi pedagang. Tapi semua itu have no any related with me. Saya merasa tidak berbakat menjadi pedagang, well I don't really know unless I try. Tapi saya tak punya jiwa pemberani, mengambil risiko, saya lebih takut rugi. Hingga, saya bertemu dengan suami unik. Dia yang sekali lagi mengajari saya berani berbisnis. Memanfaatkan potensi yang ada. Sekali mencoba, saya ketagihan.

And this is now, we present "I WEAR LEATHER". Usaha jaket kulit ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2002-2003an, ketika itu suami memulai dengan berjualan melalui teman-temannya. Hingga tahun 2015, usahanya tak berkembang pesat. Maka dari itu saya mencoba mengemasnya kembali dengan lebih menarik. Secara istrinya ini adalah penggemar olshop yang following IG-nya mayoritas sista-sista berbisnis maka saya berniat mempublikasikan jaket kulit ini via Instagram.

Setelah persiapan yang tidak sebentar tapi tidak juga bertele-tele, akhirnya akhir tahun 2015, saya resmi me-launching merk baru produk kulit "I WEAR LEATHER". Apa yang saya lakukan belum tentu berhasil tapi sejauh saya tidak berani mencobanya saya tahu pasti saya gagal sebelum berjuang.

Saya dan suami, bertekad, suatu hari nanti kami bisa mengembangkan bisnis yang lebih besar dan maju. Membuka lapangan kerja untuk orang lain. Kami punya mimpi mau hidup santai -bangun siang tidur petang- sambil ditemani anak cucu, tanpa harus berjibaku lagi dengan kemacetan setiap pagi, menunggu waktu gajian akhir bulan, sibuk membangun usaha orang lain. InsyaAllah.

---

So finally, readers, check it out
https://instagram.com/nanabinhariyati
Our best quality of real leather, "I WEAR LEATHER" is ready to support you looked a man. Classy, cool and fabuluous.

No comments:

Post a Comment