Lima hari dalam sepekan, saya bangun sebelum subuh, menyiapkan bekal sarapan suami yang harus sudah berangkat ke tempat bus shuttle-nya pk 05.00 WIB. Begitulah kami newlyweds memulai rutinitas setiap harinya. Kami baru menikah dan pindah ke Jakarta (Bekasi, exactly). Hari ini tepat lima bulan kami menempati rumah sendiri. Bahagia? Sangat. Rempong? Iya juga.
Setelah officially resign bekerja, saya praktis menghabiskan waktu mostly 24 jam di rumah. Banyak teman penasaran yang bertanya? "Kalau lagi di rumah ngapain aja, Na? " secara sebelum menjadi ibu rumah tangga, saya dikenal sebagai perempuan aktif sejak masa sekolah, kuliah bahkan kerja pun memilih di tengah hutan, berada di antara kerasnya dunia pertambangan. Awalnya saya "jetlag" terkaget-kaget dengan kebosanan, tapi semakin ke sini saya menikmatinya. Di tengah rutinitas pekerjaan ibu rumah tangga yang tidak sedikit, saya menyempatkan untuk beraktivitas lain yang bisa membuat bagagia. Apa yang membuat saya #BahagiadiRumah ? Coba cari tahu pengalaman saya menemukan kebahagiaan di rumah, mungkin kamu bisa menirunya.
1. Eksperimen Resep Masakan
Setelah menikah hobi baru saya adalah memasak, walau artinya belum tentu jago memasak ya... Saya jadi punya banyak waktu dan ruang untuk mencoba resep-resep baru. Saya suka membaca blog ibu-ibu yang jago masak, follow Instagram emak-emak yang eksis posting foto masakan berikut resep di timeline-nya. Pun juga, saya senang menonton video masak yang viral di Youtube. Dulu, saya tak punya kesempatan praktek karena (1) tak punya dapur; (2) sibuk; (3) malas karena merasa tidak wajib masak. Sekarang, karena saya punya dapur sendiri, saya bisa menyetok bahan makanan sesuka saya, dan kapanpun saya bisa coba resep baru di rumah. Kadang berhasil, tak jarang gagal. Tapi rasa puas mencoba resep baru ini sukses menjawab penasaran saya. Dan yang pasti, practice makes perfect. Frekuensi memasak yang sering membuat saya lebih peka soal bumbu, memotong bahan makanan lebih cepat, dan reflek soal cara memasak yang benar. Aseeek...
Ilustrasi Eksperimen Resep Masakan Sumber: Google |
2. Aktif Membaca
Saya sejak kecil hobi membaca. Ini tak lepas dari pengaruh orang tua. Saya ingat di rumah Madiun, koran-tabloid-majalah menumpuk di meja ruang tamu. Salah satunya, Nova tabloid favorit mama di rumah. Nova adalah tabloid kawakan yang masih eksis hingga sekarang, umurnya bahkan lebih tua daripada saya saat ini. Meski saya belum cukup umur untuk mengkonsumsi beritanya waktu itu, tapi saya suka ikut membacanya apalagi di kolom resep atau liputan tempat wisata. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, saya juga selalu menyempatkan diri membaca headline berita di koran. Kegemaran membaca ini membuat saya mengoleksi beberapa buku fiksi dan non fiksi. Namun sejak lulus kuliah dan bekerja, saya tak punya waktu membaca. Dan sekaranglah waktunya "balas dendam", saya bisa melahap habis bacaan satu buku dalam sehari. Membahagiakan sekali. Kalau sudah bosan baca buku, saya suka juga membaca blog atau novel online.
Ilustrasi Aktif Membaca | Sumber: Google |
3. Menulis Blog
Menulis sudah sepaket dengan membaca. Saya menulis sejak mengenal huruf, mulai dengan isi diary, menulis essay, hingga sering ikut lomba karya tulis ketika kuliah. Blog, menjadi media tulisan baru saya.
Kalau dilihat history postingan saya, maka akan ketahuan bahwa saya menjadi lebih rajin menulis semenjak menikah. Buat saya, menulis itu cara saya mendokumentasikan memori dan sekaligus berbagi pengalaman/artikel yang bermanfaat. Di rumah, menulis blog bisa dilakukan dengan mudah. Cukup dengan modal smartphone / PC, dan sambungan internet yang kencang, saya bisa kapanpun meng-update tulisan di blog. Bahkan, saya menjadi kontributor di blog komunitas sosial untuk mengisi waktu luang di rumah. Menyenangkan!
Menulis sudah sepaket dengan membaca. Saya menulis sejak mengenal huruf, mulai dengan isi diary, menulis essay, hingga sering ikut lomba karya tulis ketika kuliah. Blog, menjadi media tulisan baru saya.
Ilustrasi Menulis Blog Sumber: Google |
4. Berbisnis Online Shop
Saya sebenarnya baru memulai bisnis fashion dari bahan kulit, tapi saya sudah merasakan manfaat besarnya sekarang. Tidak hanya membuat saya pribadi bahagia, tapi juga suami haha karena ada tambahan pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari. Side job ini ringkas, dan paling penting bisa dilakukan di rumah. Saya tak perlu terjebak macet dan tergesa-gesa mengejar jadwal masuk kantor, karena jam kerja saya fleksibel. Saya tak perlu repot berdandan dan bingung memilih setelan kerja, karena saya bisa melakukan transaksi jual-belinya di atas kasur dengan kostum daster sekalipun.
Ilustrasi Berbisnis Online Shop Sumber: Dok. Pribadi |
5. Menonton Film
Terakhir, kegiatan yang cukup sering saya lakukan di rumah adalah menonton film. Saya memang bukan fans berat Kdrama/Jdrama tapi sesekali saya mengikuti serial yang sedang happening. Kemarin misalnya, saya cukup kekinian untuk menonton Descendants of the Sun setiap minggu. Menonton di rumah adalah kegiatan yang menyegarkan, kita hanya perlu duduk ditemani cemilan untuk menikmati pertunjukan. Murah meriah.
Terakhir, kegiatan yang cukup sering saya lakukan di rumah adalah menonton film. Saya memang bukan fans berat Kdrama/Jdrama tapi sesekali saya mengikuti serial yang sedang happening. Kemarin misalnya, saya cukup kekinian untuk menonton Descendants of the Sun setiap minggu. Menonton di rumah adalah kegiatan yang menyegarkan, kita hanya perlu duduk ditemani cemilan untuk menikmati pertunjukan. Murah meriah.
Setelah rutinitas weekday yang tak ada habisnya, saya punya ekstra kebahagiaan tersendiri di waktu weekend. Yaitu #BahagiadiRumah bersama suami. Dulu saat masih berstatus single, saya memanfaatkan hari libur untuk jalan-jalan biar bahagia, sekarang menghabiskan waktu santai di rumah bersama suami itu sudah paling membahagiakan. Bangun siang, minum susu coklat berdua di teras, masker-an berdua, mengobrol sambil pelukan di atas kasur sampai ketiduran, dan mengakhiri hari dengan movie marathon itu sesuatu yang menyenangkan.
Kami pikir daripada menghabiskan waktu di kemacetan jalan menuju tempat wisata atau menghabiskan uang di pusat perbelanjaan, saya dan suami lebih senang berakhir-pekan di rumah dengan cara hemat tapi asik.
Bahagia atau sedih itu sebuah pilihan yang kita sendiri memutuskan. Jika kita di rumah tidak bahagia, keluarga yang akan menjadi "korban"nya. Jadi saya memutuskan untuk #BahagiadiRumah bahkan dengan cara-cara sederhana sekalipun. Bertepatan dengan NOVAVERSARY yaitu Ulang Tahun ke-28 Tabloid Nova, sebuah tema "Bahagia Di Rumah" menjadi sebuah ajakan bahwa di tengah dinamisnya kehidupan jaman sekarang, justru kebahagiaan bisa didapat dengan cara sederhana di rumah.
Waktu terlalu cepat untuk dilalui dengan tidak bahagia, buatlah kebahagiaanmu sendiri di rumah bersama orang-orang tersayang.
Mari bahagia.
--- |
Tulisan ini diikutsertakan dalam event NOVAVERSARY Blog Competition #BahagiaDirumah |
No comments:
Post a Comment