Pages

Tuesday 20 October 2015

Cerita Dapur Nana: Like A Game Cooking Mama

I'm back to fill my promise writing about my simply kitchen. Sebelumnya saya sudah pernah posting beberapa resep cemilan sederhana berbahan pisang. Now saatnya bercerita sejarah dapur nana, walaupun belum jadi apa-apa juga sekarang sih hehe.
 
Saya sebelum menikah HAMPIR TIDAK PERNAH memasak. Dosa yang memalukan. Haha. Di rumah sejak kecil keluarga saya terbiasa makan di luar, mama saya jarang memasak karena sudah lelah memasak bakso seharian. Empat tahun jadi mahasiswa pun, saya nge-kos di rumah tanpa dapur, mentok yang saya miliki cuma heater untuk masak mie instan. Parah. Tapi sejak saya mengenal internet, saya doyan mencari resep, video masak. Setiap weekend acara tv yang ditunggu juga acara masak memasak atau acara kuliner. Passion saya memang soal makanan (pembelaan seorang yang doyan makan). Jadi dalam hati saya berjanji pada diri sendiri, kelak kalau sudah jadi istri orang, saya harus belajar memasak.
 
Well, empat bulan berjalan sebagai istri Farid Fawwaz Ikbar (eaaa...) alhamdulillah frekuensi memasak lebih sering daripada membeli makanan jadi. Hampir setiap hari kecuali kehabisan bahan makanan atau kehabisan gas. Bukan sesuatu yang bisa saya sombongkan sih, karena menu yang saya masak masih itu-itu saja.
 
Foto Pertama Masakan Dapur Nana - 20 Juni 2015
Saya memfoto hasil makanan setiap selesai memasak, bukan buat saya posting di social media, tapi awalnya untuk laporan ke mama. Iya di awal pindah ke rumah kontrakan, mama selalu khawatir menanyakan kita makan apa, karena menurut mama anaknya ini "ngga bisa masak". Dari histori foto itu jugalah yang saya sadari kemudian ada perubahan dari hari ke hari. Metamorfosa hasil dapur saya mulai dari yang awalnya masak cuma pakai rice cooker sampai sudah komplit teflon dan penggorengan (masih ngarep punya microwave atau oven), dari yang cuma mengolah ulang makanan setengah matang sampai jago pilih kombinasi sayur-lauk, dari yang sehari-hari tempe tahu telur sekarang beranjak ke ayam dan daging (next step: olahan seafood, ikan dan sebangsanya).

 
Metamorfosa Masakan Dapur Nana - 2015
 
Saya menganggap kemampuan memasak itu bukan bakat, but something you can learn by doing that frequently. Ujung dari post ini bukan buat pamer saya jago masak, NO. Saya jauuuh dari kata itu. Masih belum pernah memasak makanan khas Indonesia yang terkenal kaya rempah, belum bisa menguliti ikan, belum berani bermain rasa asam, belum bisa membuat kue selain donat, dan belum-belum lainnya. Kalau kata saya, "pintar memasak itu proses, rajin memasak itu harus". Dan lagi suami saya pun mendukung hobi baru ini, katanya seorang perempuan sepintar sehebat sesukses apapun, akan lebih cantik kalau kembali ke dapur :)
 
Seperti judul postingan ini, saya menganggap memasak di dapur selayaknya bermain game Cooking Mama, level per level dilewati, semakin lama cara memasaknya akan semakin komplek, bahan makanannya lebih banyak, pun begitu pula seasoningnya beragam. Seru!
 



Dan btw, thank God, I'm living in internet era, when I can reach huge recipes arround the world. Inspirasi resep masakan saya dari blog Monic Simply Kitchen, akun IG @dapurmacan, @igms_id, @resepyummy, @videomeals dan juga channel Youtube @MasakTV, @DapurUmami, @Kokiku. Sejatinya ketika melihat resep-resep mereka, saya mencocokan dengan bahan makanan yang saya miliki atau setidaknya bisa ditemukan di Batu Kajang (desa tercinta ini), selebihnya saya mencoba memahami urutan proses memasaknya, sedangkan bumbu dan lain-lain impromptu saja ketika beraksi di dapur hehehehe...
 
PS: Ini meme saya buat sendiri, tapi quote-nya saya contek dari caption foto IG @angellafransisca, salah satu selebgram yang saya follow karena kecantikan fisik dan hatinya. :p
@nanabinhariyati from teh @angellafransisca
Teh Angel ceritanya sedang menasehati follower-nya, daripada ribet sibuk cari tutorial hijab -yang justru tidak syar'i- lebih baik menyibukkan diri dengan mencari tutorial memasak, salah satu bentuk mempersiapkan diri menjadi istri yang sholehah. 

Saya makjleb juga baca caption teh Angel saat itu, secara saya hampir tidak pernah belajar memasak (walaupun sudah mengumpulkan banyak resep) sebelum menikah, jadinya ya beginilah suami terpaksa makan dengan menu itu-itu saja sembari saya terus belajar, belajar, belajar lagi :)

Buat kamu para ladies yang ingin dan akan menikah, yuk mempersiapkan diri ^^

No comments:

Post a Comment