Pages

Saturday, 29 August 2015

Create (Y)Our Own Wedding

Bicara tentang menikah, salah satu yang menjadi pertimbangan pasangan yang akan menikah adalah biaya menikah.
 
Sedikit lucu sih karena sesungguhnya menikah itu tidak butuh biaya, kata orang Jawa mah: "syaratipun mung kalih, kalih sinten?" (susah di bahasa indonesiakan agar seirama). Intinya sih menikah hanya butuh pasangan, yang menikahkan, saksi, dan legalisasinya. Tapi sudah seumumnya menikah itu selalu dibarengi dengan acara resepsi pernikahan yang konon jadi momok biaya besar menikah. Benarkah?
 
Saya dan suami, memutuskan menikah sah secara agama dan hukum lebih dulu. Rasanya plong. Menyusul dua bulan kemudian kami baru melangsungkan resepsi. Banyak manfaat yang kami rasakan dengan mendahulukan akad nikah jauh-jauh hari sebelum resepsi, salah satunya adalah kami punya waktu, tenaga, dan biaya yang cukup untuk menyiapkan W-Day tanpa merepotkan siapapun!
 
Jadi dari awal pencarian vendor keperluan resepsi hingga hari H kami masih mengurus secara mandiri, tentunya juga didukung dengan bantuan saudara-saudara. Susah? Bangeeeeet. Tapi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan, buktinya kami bisa melakukannya walaupun pas hari H di atas panggung pelaminan, kami masih pegang radio HT untuk koordinasi acara dengan MC dan koordinator acara. Hahaha.
 
Jadi apa saja yang harus disiapkan untuk menyelenggarakan resepsi? Cekidot.


1. Gedung
Ini yang paling penting untuk di booking jauh-jauh hari karena antriannya lumayan. Karena kami menikah di bulan syawal -bulan favorit orang menikah- saya kehabisan gedung besar di Madiun untuk menikah. Sehingga memutuskan ambil gedung pertemuan di salah satu hotel di Madiun yang cukup sering dipakai berbagai acara. Risikonya memakai gedung hotel adalah WAJIB menggunakan catering hotel tsb yang notabene lebih mahal daripada vendor catering luar. Alhamdulillah, gedung Hotel Merdeka jalan Pahlawan yang kami pilih punya ruang yang mewah, luas, dan cukup rapi sehingga tidak perlu banyak dekorasi. Paket yang ditawarkan selain catering juga lumayan terjangkau, antara lain: MC, elektone, buku tamu, kamar pengantin, dan masih banyak lainnya.
 
2. Catering
Ini adalah budget termahal dalam resepsi. Memilih dan memesan makanan harus lebih cermat karena kalau salah perhitungan, tamu kekurangan makanan (bikin malu ih...) atau sebaliknya sisa makanan terlalu banyak (bikin rugi dong...). Saran saya lebih enak pakai tambahan menu gubukan (favorit tamu), disebut gubukan karena jumlahnya terbatas dan biasanya terdiri dari menu jajanan tradisional atau makanan pasar (sate, siomay, bakso, pecel, tongseng, dll). Ingat minimal selalu pesan catering 1,5-2x lipat lebih banyak dari undangan yang disebar, ya. Vendor catering terbaik di Madiun dengan harga terjangkau dan pengalaman wahid ada di catering Bu Lutfi, jalan Margobawero. Tapi kali ini, saya pakai catering gubukan dari Trisanty juga, biar sekalian gitu ceritanya karena catering utamanya kan sudah sepaket dengan gedung hotel.
 
3. Dekorasi Dekor gedung resepsi punya banyak tema. Kalau menikah di rumah (bukan gedung) biasanya yang bengkak budget dekornya karena harus pasang terop dan sejenisnya untuk menyulap rumah  menjadi mewah. Kalau menikah di gedung, biasanya dekor cukup menghias panggung, pintu masuk, taman depan panggung, dan bunga lorong jalan. Saya memilih dekor dengan tema minimalis modern jadi tidak condong pada suatu adat khusus. Di Madiun banyak vendor dekor, saya pilih Trisanty Wedding Galery jalan Merak, karena mereka menyediakan paket dekor dan rias busana sekaligus.
 
4. Rias dan Busana
Poin ini biasanya yang lebih rempong adalah kaum ibu-ibu atau pengantin wanitanya. Busana harus disesuaikan dengan tema dekor agar lebih sedap dipandang mata. Kami menyiapkan list orang yang akan dipinjami busana dan dirias. Ini alternatif hemat jika tidak menyiapkan kain sendiri. Jumlah yang dirias dan menggunakan busana seragam paling sedikit terdiri dari pengantin, kedua pasang orang tua, penerima tamu, penjaga buku tamu. Di Madiun, juara rias ada di Trisanty Wedding Gallery, mereka punya jam terbang tinggi dalam rias merias. Pilihan baju pengantinnya pun cukup banyak, mulai tradisional jawa sunda hingga modern.
 
5. Undangan
Pemesanan undangan dilakukan minimal 2 bulan sebelum acara dengan asumsi waktu pengerjaan 1 bulan. Saya dan suami tidak memilih undangan yang terlalu ramai, pilihan kami jatuh pada undangan minimalis warna merah tanpa foto pre-wedding dan tanpa aksen pita atau renda-renda. Kami memesan undangan jauh sampai ke Bandung karena setelah mencari di Madiun dan Garut harganya cukup mahal untuk model undangan standar. Di Bandung, ada satu jalan bernama Jalan Pagarsih yang dipenuhi toko percetakan undangan, pamflet, sablon, dan urusan cetak mencetak lainnya. Kami memutuskan berhenti di salah satu toko, P20 GYAN. Random tapi ternyata pilihan yang tepat. Harga undangannya miring sekali dengan kualitas kertas bagus, plus dapat bonus kartu ucapan terima kasih dan kartu penukar souvenir.
 
6. Souvenir
Saya berterimakasih pada Deasy rekan kerja sekaligus teman seperjuangan di Mess Asoka dulu, karena rekomendasinya saya menemukan Dani Craft yang berpusat di Yogyakarta. Mereka menyediakan berbagai jenis souvenir mulai harga seribu-an pun ada. Dari sekian banyak pilihan, saya dan suami memutuskan mengambil souvenir dompet koin. Alasan utamanya karena dompet adalah sesuatu yang bermanfaat yang pasti dipakai sebagai penyimpan uang, dan harganya terjangkau sekali dengan motif batik dan bingkai emas yang menawan. Sayangnya packaging souvenir hanya menggunakan plastik, dan tanpa aksen bunga atau pita. Cukuplah tapi ya...
 
7. Lain-lain
Selain enam poin di atas, ada banyak hal lain yang mesti diperhitungkan dalam menyiapkan acara resepsi. Rundown acara, koordinasi dengan MC, pemilihan wedding song adalah beberapa di antaranya. Jika pasangan mempelai tidak dari satu kota yang sama, bahkan berjauhan beda propinsi atau beda pulau, maka yang tak kalah penting harus dianggarkan dalam budget adalah transportasi dan akomodasi untuk keluarga mereka.
 
---
 
Pada akhirnya yang terpenting dari semua itu adalah merencanakannya sebaik mungkin. If you are failed to plan, you plan to be failed. Dan bicara soal budget maka semuanya pun bisa disesuaikan dengan kemampuan. Ingat, momen ini memang hanya sekali tapi bukan inti dari sebuah pernikahan, jadi jangan boros untuk resepsi.
 
dok. pribadi @nanabinhariyati
 

4 comments:

  1. terimakasi infonya, bermanfaat sekali

    ReplyDelete
  2. Informatif skali mba' terimakasih udh mau sharing dan niat bgt bikinnya. Tp kalo boleh nanya budget untuk lokasinya brp ya mba', untuk setingkat hotel merdeka? Mksh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Su lupa detil nominalnya berapa mbak, +- 45juta-an klo ga salah yaaak.. itu udh paket gedung, catering 500org, sound, mc, kamar 1mlm, mobil pengantin, dll

      Delete