Pages

Tuesday, 7 June 2016

1st Year. 3rd Trisemester.

06.06.16
Setahun yang lalu resmi menikah dengan randomly seseorang yang 'aneh'. Setahun sudah melewati banyak hal bareng, sedih seneng, marah damai, menangis tertawa. Rasa-rasanya saya sudah terlalu sering menulis tentang pernikahan, bahwa menikah itu bukanlah ending yang setelah itu happily ever after, tapi babak baru perjuangan hidup dimulai. Kebayang kan, proses mencocokkan diri satu sama lain dimulai dengan bumbu-bumbu masalah rumah tangga pada umumnya. So be ready!
Alhamdulillah, satu tahun bersamamu, Farid Fawwaz Ikbar, banyak hal yang saya pelajari, meski juga masih banyak kekurangan yang belum bisa saya perbaiki. Semoga semakin hari saya semakin belajar menjadi istri yang lebih baik, pun begitu sebaliknya.
---
07.06.16
Tepat hari ini, usia dekbay masuk 196 days / 28 weeks. Itu artinya usia kandungan saya sudah memasuki trisemester akhir. Time flies! Siapa sangka dua bulan lagi InsyaAllah kamu akan lahir menatap dunia dan tumbuh bersama-sama dengan kami :")
Saya jarang sekali menulis tentang proses kehamilan ini. Bukan karena malas, tapi saya hampir tidak tahu apa yang harus saya tulis. Saya pernah menulis tentang review tiga buku kehamilan yang sedang saya baca, dan entah mengapa waktu akan di-publish, tulisannya error dan tidak bisa dibuka lagi. Saya belum sempat menuliskannya lagi dan memutuskan ya sudahlah tidak perlu di post di blog.
Kehamilan anak pertama ini (aamiin YRA) luar biasa tanpa kendala dan masalah. Di awal kehamilan saya tidak mual muntah, lemas pusing. Bahkan saya bolak-balik Jakarta-Madiun sendirian menggunakan kereta api hingga usia kandungan saya memasuki enam bulan. Alhamdulillah. Rencana Allah memang exactly right, saya ditakdirkan hamil dengan kuat karena saya harus mengurus banyak hal di Bekasi atau Madiun. Mama kebo, begitulah orang menyebut kehamilan yang tidak ditandai dengan morning sick. Semoga dekbay lahir dengan sehat dan normal, karena ke depan perjuangan akan lebih berat. "Bertiga bersama ayah bunda kita akan hadapi babak baru lagi ya, nak."
Saat mengandung, saya melewati banyak hal. Pindahan rumah, resign dari pekerjaan nyaman saya sebelum ini, dan eyang putri kamu sakit. Hal terakhir itu yang menyita pikiran waktu tenaga saya akhir-akhir ini. Sedih rasanya mengingat setiap momen mama saya kesakitan. Tapi seperti kata suami, bahwa semua ini memang harus dijalani, insyaAllah akan ada jalan keluar dan hikmah di belakang semua ini. Stay strong ya my lovely baby :)
---
Semoga catatan singkat ini menjadi pengingat di masa mendatang tentang perjuangan-perjuangan yang kita lalui bersama ya dear hubby and baby.
Oiya, saya menulis ini di hari kedua puasa bulan Ramadhan. Alhamdulillah saya dan dekbay kuat melewati puasa hari pertama, dan semoga full hingga akhir ya. Saya menikmati momen-momen bangun lebih awal menyiapkan sahur, berangkat tarawih bersama, dan ngabuburit sore di komplek rumah. Terima kasih Allah, segala puji dan syukur hanya milikMu. Alhamdulillah wa syukurillah.

No comments:

Post a Comment