Pages

Monday 15 December 2014

Sepele Tapi Tidak Sepele

Ceritanya, P5M kemarin saya baru mendengar sebuah cerita yang seru dan bermakna sekali.
Terimakasih Pak Guntoro atas cerita motivasinya kemarin pagi. 5 menit (plus plus) awal kerja di Moco selalu menyenangkan, yak satu-satunya yang bikin betah di kantor, Ruang CCR. :)

Jadi ceritanya begini... (tak sama persis, diatur ulang penyampaian ceritanya agar menarik untuk dibaca)

Alkisah ada seorang raja yang memimpin kerajaan besar, sebut saja Kerajaan Mawar (#lhoh?), pada masa itu mereka sedang diserang kerajaan seberang, sebut saja Kerajaan Melati. Sebenarnya Kerajaan Melati ini tak sebanding kekuatan dan kebesarannya dibanding Kerajaan Mawar. Bahkan Raja Kerajaan Mawar sesungguhnya menyimpan informasi rahasia tentang kelemahan lawan. Tak sulit menebak hasil akhir peperangan, jelas Kerajaan Mawar akan mengalahkan Kerajaan Melati dengan mudah.

Tibalah hari peperangan.
Siapa sangka, 1 minggu berlalu Kerajaan Melati tetap bertahan dan bahkan pada akhirnya mampu mengalahkan pasukan perang Kerajaan Mawar dan mengambil alih wilayah Kerajaan Mawar. Raja Kerajaan Mawar diturunkan dari tahtanya dan diasingkan ke pulau terpencil untuk menjalani sisa hidupnya.

Apa yang salah?


Rupanya rahasia kelemahan Kerajaan Melati tak sampai pada pimpinan Panglima Pasukan Perang Kerajaan Mawar. Raja sebelumnya telah memerintahkan ajudan terbaiknya untuk memberikan informasi berharga tersebut pada Panglima Perang Kerajaan Mawar. Tapi sayang informasi tak juga sampai hingga masa peperangan dimulai.

Mengapa tak sampai?

Rupanya ajudan terbaik Raja tersebut tidak benar-benar menjumpai Panglima Perang.

Mengapa tak berjumpa?

Rupanya ajudan tersebut terpaksa berhenti di tengah perjalanannya menuju lokasi Panglima Perang.

Mengapa berhenti?

Rupanya kuda yang ditunggangi ajudan tidak sanggup meneruskan perjalanan.

Mengapa kudanya begitu lemah?

Rupanya kuda itu terluka di kakinya sehingga jatuh terpuruk di tengah perjalanan.

Mengapa kuda itu bisa terluka?

Rupanya salah satu tapal kuda yang dikenakan di kaki kanan kudanya terlepas.

Mengapa bisa lepas?

Rupanya salah satu dari empat paku pengait di tapal kuda kaki kanannya hilang.

Mengapa bisa hilang?

Rupanya sejak awal paku tersebut sudah longgar tak terpasang sempurna.

Mengapa tak sempurna terpasang?

Rupanya hari itu, perawat kuda yang bertanggung jawab terhadap kuda-kuda kerajaan lalai memeriksa tapal kuda-kudanya.

Mengapa penjaga kuda tak melakukan tugasnya dengan baik?

Rupanya saat itu dia berpikir, "Setiap hari kulakukan perawatan pada kudanya, ku cek setiap detil tubuhnya, bahkan hingga ujung kakinya. Ah hari ini tak perlulah kulakukan semua itu. Apalah arti pekerjaanku ini, tidak kulakukan sekali saja juga orang tak akan mengetahuinya."

.
.
.

Andai penjaga kuda itu sadar bahwa sesepele apapun pekerjaan yang sedang ia kerjakan sesungguhnya itu bukan pekerjaan sepele. Hanya karena satu paku yang lepas dari tapal kudanya, sebuah kerajaan besar mengalami kekalahan perang hingga rajanya pun terasingkan.

###

Kita kadang tak menyadari, hal-hal kecil yang kita lakukan memberi makna bagi keberlangsungan sebuah sistem atau proses kehidupan itu sendiri seperti potongan puzzle yang melengkapi potongan puzzle-puzzle lain, sekecil apapun potongannya, tanpanya tak akan lengkap menjadi sebuah gambar yang indah.

Masih merasa kecil?
Masih merasa tak berguna?
Lupakan dan berbahagialah, kamu ada saja itu sebuah karya. Kalau ada orang yang tak menghargai keberadaanmu, itu masalahnya bukan masalahmu.

###

Hujan. Minggu. Kenyang. Sejuk. Apalagi yang kurang kalau sudah menulis...

No comments:

Post a Comment