Pages

Thursday 22 January 2015

Dad, My First Love

Ini mungkin postingan pertama tentang keluarga, semoga bukan yang terakhir karena saya ingin banyak menulis tentang mereka.

Basically, saya dan keluarga saya bukan tipikal keluarga yang terbuka satu sama lain, jadi menjawab juga kan mengapa saya cenderung menutup diri. Baru-baru ini saja saya belajar menjadi orang yang lebih banyak memberi kepercayaan pada orang untuk mendengar cerita dan berbagi tentang hidup saya.


Papa, begitu saya menyebut beliau. Sekilas melihat parasnya pasti yang tergambarkan adalah keras, galak, menyeramkan. Hahaha. Sesungguh tidak seburuk itu, papa memang kaku, sedikit keras, lebih banyak bicara dengan nada tinggi tapi bukan marah, jadi harus maklum. Beliau orang baik dan hobi bercanda.

Hari ini papa tiba-tiba duduk di sebelah saya, mengajak saya mengobrol. Ini hal yang jarang sekali. Kali ini papa berusaha menyampaikan isi hatinya terkait beberapa kejadian dan perubahan dalam hidup saya belakangan ini. Papa memulai cerita tentang jodoh, menceritakan kisahnya dulu. Nasehatnya sangat jelas, "lepaskan orang yang memang sudah tak mau lagi bersamamu, lepaskan pikiran apapun tentangnya, jodoh akan datang dengan caranya sendiri" :") Papa menebak-nebak alasan apa di balik pisahnya saya dan dia, hahaha saya pikir memang pengalaman adalah guru terbaik, tebakannya (mungkin) benar. Hahaha.

Selesai bicara tentang jodoh, papa mulai bicara soal pekerjaan dan kepercayaan. Saya mewanti-wanti pendapatnya, bersiap dengan kemungkinan terburuk. Nyatanya papa adalah orang paling bijak yang saya tau, beliau berkata di umur saya sekarang, saya berhak menentukan apapun pilihan hidup saya sendiri. Sudah cukup dewasa untuk memilih mana yang baik. Lega luar biasa ya Allah...

Saya tak bisa menahan air mata ini, ya Allah ada banyak orang yang begitu mencintai dan menerima apa adanya saya, mengapa saya terus melihatnya? Mengharapkan orang yang mungkin sudah membuka hati untuk orang lain. Saya bahagia, harus bahagia demi orang-orang yang sudah mencintai dan menerima saya.

Rasanya semua dipermudah...
terimakasih ya Allah... :)

When yo think no one love you sincerely, there're always someone standing back, they give love and support boundlessly, they're your parents :")
<3<3 <3<3 <3<3 <3<3 <3<3 

No comments:

Post a Comment