Semangat pagi ibu-ibu!
Blog ini tak terasa beralih fungsi, dulunya jadi tempat curhat sejak jaman kuliah, kerja di site, galau jodoh, dan sekarang menjadi sharing pengalaman menjalani peran istri dan (calon) ibu. Blog dengan topik ini sebenarnya sudah seambreng, banyaaak. Saya pun terbantu juga dengan informasi-informasi yang mereka bagikan lewat blog pribadinya. Begitulah saya jadi terinspirasi juga untuk berbagi pengalaman versi saya, siapa tau ada ibu-ibu lain yang nyasar kemari dan mendapatkan manfaat dari artikel-artikel di dalamnya.
InsyaAllah ini akan jadi pengalaman pertama bagi saya dan suami, anak pertama cuy. Dan juga cucu pertama di masing-masing keluarga kami. Jadi kebayang kan, kalau kami tidak punya role model soal menyoal hamil dan melahirkan ini, atau bahkan sekedar barang lungsuran dari pendahulu kami, hehehe... Oleh sebab itu saya merasa terbantu sekali dengan postingan ibu-ibu yang berbagi informasi via blog atau forum bumil di social media. Saya juga banyak membaca buku untuk menambah wawasan baru ini meski pada akhirnya walaupun secara teori oke, tapi practically masih awam sekali.
--
Saya mulai belanja keperluan bayi di usia kehamilan 34w setelah melewati hari raya Idul Fitri 1437H. Sebelum itu, saya sudah banyak follow online babyshop di Instagram dan banyak bertanya pada teman-teman yang sudah melahirkan sebelumnya. Tujuan mencari informasi pra shopping adalah (1) mencari referensi harga, (2) mengenal merk, (3) menentukan prioritas dan (4) membandingkan kualitas barangnya. Jadi ketika saya dan suami belanja di toko, kami tidak buta informasi, bisa nego harga dan memilih barang. Toko tempat kami belanja adalah Audrey Baby Shop yang berlokasi di ITC Cempaka Mas Lt. 3 Blok F No. 346-350 Jakarta Pusat. Keberadaan toko ini kami ketahui dari rekomendasi ibu-ibu di forum dan blog pribadinya. Reviewnya lengkap semua tersedia, dan harganya miring. Baiklah mari kita berburu! Siapkan tenaga dan (isi) dompet ><
Since typically I'm detailed and well planned in everything, maka saya sudah menyiapkan daftar belanja berikut jumlah per item-nya. Saya membagi keperluan ibu dan bayi dalam beberapa kelompok:
- Perlengakapan Pakaian
- Perlengakapan Tidur
- Perlengkapan Mandi
- Perlengkapan Makan
- Perlengkapan Berpergian
- Perlengkapan Kesehatan
- Perlengkapan Ibu
- Lain-lain
Saya tidak ingin kalap mata saat belanja, yang pada akhirnya menyebabkan boros sebelum waktunya hehe. Jadi list ini menjadi patokan saya menentukan jumlah barang yang akan saya beli. Tidak semuanya akan dibeli dalam satu waktu karena: (1) budget terbatas, (2) belum prioritas,
Doc. Pribadi |
Minggu 17 Juli 2016, saya dan suami berangkat. Ingat! Buat ibu-ibu yang akan belanja di Audrey, parkirlah di P3A, itu selantai dengan tokonya, jadi mempermudah memasukkan barang ke bagasi. Tokonya tidak sulit dicari, dekat dengan eskalator. Ada lima kios milik Audrey yang selalu ramai pengunjung, dilengkapi banyak kursi di depan toko. Karyawannya berdiri di balik etalase barang siap melayani pelanggan. Tiba di sana, hampir semua kursi sudah penuh dengan ibu-bapak yang belanja, saya mencari kursi kosong dan karyawan yang sedang idle. Alhamdulillah dapat, adalah Mbak Septi namanya yang akhirnya menjadi "penasehat" belanja kami hari itu. Mereka punya list sendiri barang apa yang dibutuhkan, saya sesuaikan dengan list yang saya miliki. Mereka akan mengambil stok barang yang saya pilih. Ingat ya usahakan untuk banyak bertanya soal merk atau pilihan produk lain, karena biasanya mereka mengambilkan barang-barang yang paling mahal, paling bagus kualitasnya, meski sebenarnya yang bagus belum tentu mahal juga ada.
Singkat cerita, proses memilih barang telah selesai. Kami hanya membeli keperluan primer untuk bayi baru lahir, belum membeli kebutuhan sekunder seperti perlengkapan ASIP, perlengkapan bepergian atau aksesoris-aksesoris bayi lainnya. Jadi selama belanja, kami tulis semua harga (versi mbak Septi, karyawannya) di kertas daftar, sambil suami terus menghitung, in order to stay on budget plan. Pemilik toko, adalah Cik Ayu -wanita yang masih tergolong muda untuk menjadi bos toko sebesar ini- kemudian menghitung total harganya di bagian cashier. Saya amazed sekali lagi, melihat kemampuannya menghapal harga tiap produk, sudah menyerupai scan barcode di supermarket. Pada tahap itulah biasanya dia memberikan potongan harga. Total kerusakan dompet yang kami keluarkan hari itu adalah kurang lebih 4,3juta :\
*emak bapaknya langsung bokek akhir bulan*
Semua barang di pack kantong plastik besar, lalu disatukan di trolley. Kami boleh membawa trolley-nya hingga parkiran, that's why I suggested you to park your car in P3A! Nah sesampainya di rumah, saya baru menghitung ulang barang, mengecek kuitansi, dan membandingkan harganya dengan baby online shop lainnya di IG. Kesimpulan saya sih, harga yang ditawarkan Audrey Baby Shop memang tidak selalu yang termurah, ada beberapa barang yang lebih mahal, plus minus-lah. Keunggulannya: toko ini menyediakan perlengkapan bayi dengan sangat lengkap, jadi untuk ibu-ibu malas tidak punya waktu banyak, bisa langsung ke toko ini tanpa harus hunting ke toko-toko lain. Selisih harga jika masih tolerable, ya cincaaaaylah ya :)))
Doc. Pribadi |
Melihat mungilnya baju-baju kamu membuat mama ngga sabar ketemu kamu, nak... :)
terima kasih ya atas tips yang diberikan.
ReplyDeleteibu ibu suka kalau mahu photoshoot gambar baby? boleh ja ke facebook kami di
https://web.facebook.com/thephotolicious/?ref=br_rs
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWah info yang sangat bermanfaat banget nih bun. Oh ya bun kalo mau beli popok sekali pakai merk MamyPoko bisa coba ke akun shopee "fawzia.babyshop", harganya terjangkau dan free ongkir ^.^
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteArtikel is good
ReplyDeleteJual Popok Bayi Kain Katun
boleh numpang promo ya.? siapa tau kakak juga minat.. :)
ReplyDeletePopok Bambo Nature di desain untuk meminimalisasikan resiko dari alergi dan ruam
Jual Bambo Nature Size