Pengalaman Kontrol Kehamilan di RSIA Hermina Bekasi

Tak terasa usia kehamilan saya akan memasuki penghujung trisemester tiga, atau dengan kata lain, masa persalinan sudah di depan mata.

Saya ingin berbagi cerita memilih RSIA untuk kontrol kehamilan dan persalinan (nantinya) di daerah Bekasi dan Jakarta Timur. Dari usia kehamilan 1 bulan, saya sebenarnya sudah memilih langsung RSIA Hermina Bekasi sebagai tempat periksa. Hal ini didasari karena rekomendasi ibu-ibu di berbagai forum dunia maya. Dan setau saya memang Hermina terkenal track record-nya sebagai RS khusus ibu anak yang bagus dan punya banyak pilihan dokter obgyn. Selain itu lokasinya juga tidak terlalu jauh dari rumah, kira-kira 14 km dengan waktu tempuh 45-50 menit (kondisi lancar). Di RSIA Hermina Bekasi, terdapat 32 dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, mereka punya jadwal praktek setiap hari, pagi hingga malam. Jadi ibu-ibu punya pilihan banyak yang bisa disesuaikan dengan keperluan dan jadwal kosongnya.

Pilihan dokter obgyn saya jatuh pada Dr. Yuditia Purwosunu, SpOG (K). Sekali lagi pertimbangannya yang pertama adalah dari rekomendasi ibu-ibu di forum dunia maya. Banyak di antara mereka menyebutkan Dr. Yudit yang baik, ramah, pintar, ahli feto, spesialis usg 4d, dan masih banyak lagi komentar positif dari mereka. Btw, jadwal praktek dokter RSIA Hermina bisa dilihat di websitenya lho, klik di sini.

Overall ini review saya selama kontrol kehamilan di RSIA Hermina Bekasi:


● Dokter

Pengalaman pertama kontrol kehamilan di sana cukup menyenangkan MESKI saya dapat antrian nomor dua dari urutan terakhir. Jadi saya menunggu hampir 5 jam, dan kebagian dipanggil ketika jam sudah menunjukkan pk 21.30 WIB. Akhirnya saya belajar bahwa antrian Dr. Yudit ini SELALU panjang, mungkin karena peminatnya banyak. Jadi di kesempatan berikutnya, saya datang selalu lebih awal (tanpa ditemani suami) untuk daftar dulu, baru nanti suami menyusul karena kalau menunggu suami pulang kantor, kita selalu kebagian nomor antrian buntut. 😑

Menurut saya, Dr. Yudit tipikal dokter yang agak pasif, cenderung tak banyak bicara kecuali pasiennya bertanya baru dia banyak menjelaskan. Keunggulannya adalah usg yang dipakai untuk periksa selalu usg 4d, tapi biaya periksanya tetap dihitung usg 2d hihihi... beliau ketika memeriksa hampir tidak pernah menatap saya, dia sibuk menatap layar usg dan bicara dengan suami saya. Fokusnya ketika pemeriksaan adalah kesehatan organ-organ vital pada calon bayi, detil sekali memberi informasi terkait perkembangan jantung, otak, paru-paru, hati, organ gerak, dan sejenisnya. Selama kehamilan, total saya mengunjunginya sebanyak 4x.

● Pelayanan RS

Prosedur pendaftaran setiap kali kontrol memang agak ribet, dimulai dari buat janji via telepon, lalu mendaftarkan diri untuk dapat nomor antrian (nomor berdasarkan urutan kedatangan). Lalu dipanggil di bagian pemeriksaan (BB, tensi, keluhan dsb) setelahnya baru mengantri ke dokter obgyn yang dituju. Dan semua pelayan kesehatan di sana nampak cukup sibuk untuk ditanya-tanya. Mereka cekatan tapi tak terlalu banyak senyum atau ramah tamah basa-basi pada pasien. Saya sih maklum karena pasiennya banyak jadi harus mengefektifkan waktu. Ketika kontrol, pasien dapat kupon snack dan minuman yang bisa ditukar pada hospital crew-nya. Lumayan untuk menghangatkan perut selagi mengantri. Tenaga pendamping dokter di sana adalah bidan semua, jadi mereka memang sudah ahlinya dalam hal kehamilan.

● Fasilitas RS

RSIA Hermina secara umum mempunyai dua gedung utama, bagian obgyn terletak di gedung lama. Area parkir juga terletak di gedung lama jadi tidak sulit menemukan gedungnya. Tapi sayangnya, informasi per lantainya masih minim, saya walaupun sudah beberapa kali kontrol, masih saja salah lantai. Dr. Yudit praktek di poli eksekutif (lantai 3). Musholla ada di lantai 2. Kondisi RS cukup memadai dan bersih, dilengkapi lift dan tangga. Terdapat fasilitas toilet, kantin, tempat bermain anak, perpustakaan mini, ruang laktasi, dan ruang tunggu yang nyaman. Kamar rawat inap yang tersedia di sana cukup beragam, mulai dari Kelas 3 hingga VVIP. Saya belum pernah room tour, jadi saya tidak bisa menjelaskan detil perbedaan tiap kelas.

 ● Biaya

Informasi ini yang biasanya paling dicari ibu-ibu hehehe. Poin ini juga yang akhirnya "memaksa" saya pindah RS. Baca di post berikutnya ini. Biaya periksa dan persalinan di RSIA Hermina memang tergolong di atas rata-rata, alias mahal. Sebagai RS yang sudah punya sejarah baik dalam urusan kehamilan dan persalinan, saya tidak heran tarifnya cukup tinggi. Hal ini sebanding dengan fasilitas yang tersedia, mulai dari dokter, tenaga kesehatan, gedung dan layanan lainnya. Biaya paling mahal menurut saya adalah biaya dokter dan obat-obatan, sedangkan biaya periksa usg + cetak saya anggap fair. Sekali periksa total biayanya di kisaran 600-800rb (tergantung obat yang diresepkan dokter). Di akhir kontrol kehamilan di RSIA Hermina, saya sempat meminta informasi biaya melahirkan. Berikut ibu-ibu bisa langsung membandingkan biaya per kelas dan tindakannya.

Itu tadi sekelumit pengalaman periksa kehamilan di RSIA Hermina Bekasi. Pada akhirnya, saya tidak meneruskan kontrol di sana, pun juga mengurungkan niat melahirkan di RS tersebut. Saya sudah singgung sebelumnya, faktor biaya-lah yang menjadi pertimbangan saya dan suami. Cerita selanjutnya nantikan di post berikutnya :)

---

RSIA Hermina Bekasi
Jl. Kemakmuran No. 39 Margajaya,
Bekasi 17141
Informasi dan pendaftaran: 021-8842121