Wow, sudah hampir 1 tahun berlalu rupanya. Saya ingat saat itu, mengerjakan karya tulis di tengah kesibukan organisasi di kampus dan kuliah 21 sks dengan mata kuliah 'horor' (maklum angkatan cukup tua). Saya ingat sekali, saat-saat tulisan saya dikoreksi oleh senior Beswan Djarum angkatan 25, mas Alfian S Putra.
Out Of Topic:
Ada yang pernah baca buku Ranah 3 Warna bagian dimana Alif belajar menulis artikel untuk surat kabar pada Bang Togar? Bagaimana cara Bang Togar mendidik Alif? Menuliskan coretan merah besar pada tulisan Alif? Berapa kali revisi tulisan hingga menghasilkan tulisan bagus yang dimuat di surat kabar? Kurang lebih seperti itulah mas Fian mengajariku menulis karya tulis yang benar. Really thanks, mas Fian. I'm obliged to you! :-)
Tahap yang panjang yang harus dilalui sampai akhirnya bisa berdiri di panggung Silatnas Beswan Djarum 2011/2012 bersama Ahmadun dan Contardo Satria. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa, dan saya tak henti-hentinya mengucapkan syukur pada Tuhan Allah yang Maha Besar. Berterimakasih sebanyak-banyaknya untuk semua orang yang banyak membantu.
Nah sekarang giliran saya berbagi pengalaman buat adik-adik Beswan Djarum angkatan 27 yang sebentar lagi akan mengikuti Writing Competition.
Saya mau buat beberapa series tulisan tentang Writing Competition, semoga menginspirasi dan membantu teman-teman untuk mengikutinya.
Kali ini temanya: MOTIVASI.
Writing Competition (atau dulu biasa disebut LKT) berbeda dengan acara-acara Beswan Djarum lainnya, kali ini bukan suatu hal wajib bagi Beswan untuk menulis dan mengikuti lomba ini. Jadi tidak heran, dari banyak sekali Beswan se-Indonesia, yang ikut menulis dan mengumpulkan karya tulis tak sampai 80% (cmiiw). Dengan kata lain, masih ada sebagian orang yang tak berminat untuk ikut, atau mungkin lebih tepatnya, tak sempat ikut karena tak sempat menulis.
Sayang sekali sebenarnya melewatkan momen ini tanpa berusaha sedikit pun untuk menulis. Ibaratnya mengibarkan bendera putih dulu sebelum mulai berperang. Bagi yang sekarang sibuk, mulai luangkanlah waktu untuk menggali ide dan menulis. Saya pernah dengar sebuah quote "TIDAK ADA WAKTU LUANG KAWAN, YANG ADA HANYA MELUANGKAN WAKTU".
Mengapa harus ikut berkompetisi? Bukan tentang hadiahnya lho, tapi mari coba kita renungkan beberapa hal berikut ini:
- Belajar, Belajar, Belajar – Alasan utama untuk berkompetisi adalah agar kita bisa belajar banyak hal dengan mengikuti suatu perlombaan. Yaaa, kalau ikut lomba karya tulis, bisa belajar banyak tentang penulisan ilmiah. Belajar menuliskan ide secara terstruktur. Itung-itung belajar persiapan nanti pada akhirnya menulis Tugas Akhir, Skripsi, atau apalah namanya di tingkat terakhir sebagai mahasiswa. Ya kan?
- Terkadang Kita Punya Kesempatan Baik untuk Menang – Lihat deh kenyataanya, LKT Beswan Djarum yang jumlah hadiahnya lumayan BESAR dan menggiurkan, ternyata masih ada juga yang tidak ikut. The more niched a competition is, the higher the chance that the number of participants is low and hence, jadi kesempatan untuk menang pun semakin besar. Maka kalau kita berbakat di bidang tertentu, setidaknya dengan basic knowledge of major in bachelor degree, just go for it!
- Bagus untuk CV-mu – Hahahaha, ini kata orang-orang ya, kata kakak kakak alumni, prestasi di sebuah kompetisi atau setidaknya pengalaman pernah berpartisipasi dalam lomba akan jadi nilai plus bagi calon employee. Perusahaan tentu tahu bahwa berpartisipasi dalam sebuah kompetisi merupakan a great effort bagi seorang mahasiswa dan untuk itu, mereka menghargainya ketika mencari kandidat employee untuk perusahaannya. Saya pernah membaca bahwa dengan mengikuti perlombaan menunjukkan bahwa kamu cukup ambisius dan tidak takut bersaing dengan orang lain.
- Jalan Pintas untuk Sukses – Ini menurut sudut pandang saya ya, ikuti saja kompetisi yang ada dan alami kenikmatan berkompetisi. Pada awalnya, kamu mungkin tidak selalu menang (tapi juga belum tentu kalah, bukan?), tetapi jika kamu terus berlomba, kamu akan mempelajari permainan tersebut dan akhirnya akan menang. Hal yang menarik dari mengikuti kompetisi adalah outcome yang dihasilkan tergantung pada niat dan kemampuan kita, serta kepuasan ketika pada akhirnya menghasilkan kemenangan. Ingat kegagalan bukanlah sebuah kiamat. Failure is only the opportunity to begin again more intellegently.
- Bahagiakan orang lain, jawab keraguan, dan berikan yang terbaik – Selain diri sendiri, orang lain bisa jadi motivasi untuk mengikuti kompetisi ini. Siapa yang tak ingin membahagiakan orangtua, teman dan semua orang yang sudah mendukung dan mempercayai kita? Jika ada yang merasa tidak diperhitungkan selama ini, kurang dianggap bahkan parahnya diremehkan seseorang, jadikan ini motivasi untuk membuktikan pada mereka, YOU CAN DO IT!
So, have you decide to join the writing competition now?
Segera yuks segera menggali ide, melihat masalah, dan merumuskan sebuah metode/teknik/solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Next time (as soon as possible), saya mau berbagi bagaimana menggali ide dan menulis dengan baik. Pada dasarnya saya bukan orang yang sangat ahli di bidang tulis menulis ilmiah, tapi saya coba untuk berbagi pengalaman yang pernah saya dapatkan dari Lomba Karya Tulis Beswan Djarum 2010/2011 yang lalu. Semangaaaattttt ya adik-adikku Beswan Djarum angkatan 27, it's your time!
GREAT.
ReplyDeletemohon bantuannya kakak senior, dan juga doanya.
kmaren saya udah ada tema untuk buat paper-ATM atau sejenis ATM untuk menukar kertas bekas dengan uang, untuk di olah kembali menjadi barang kreatif. tapi dapet saran dari temen bahwa Indonesia belum siap untuk sesuatu yg padat modal alias perlu modal besar untuk ini. huhuhuh, cari2 ide lain lagi deh.
paper ATM? fungsinya jg buat penukaran uang?
ReplyDeleteArtikel cukup bagus. Terutama untuk Beswan Djarum 27. Mari terus menulis. Selamat menginspirasi :-)
ReplyDeletewah...thanks tips nya kak
ReplyDeletemasih memilih2 ide nih..:D
"TIDAK ADA WAKTU LUANG KAWAN, YANG ADA HANYA MELUANGKAN WAKTU“ demen banget ama kalimat ini...
ReplyDeleteMengapa harus ikut berkompetisi? penjabaran mu sudah sangat keren dan gamblang, namun aku ingin sedikit nambahin, boleh ya? plisss hehee
entahlah, ini memang aku yang tercipta demikian atau memang ada yang salah dengan cara pandang ku, kompetisi itu adalah kesempatan, kesempatan dimana aku bisa tau sudah sejauh mana kemampuan ku, kesempatan dimana aku bisa lebih banyak tahu kekurangan ku. Apakah kamu pemberani? bukan jika kamu belum berkompetisi? Apakah kamu hebat? belum jika kamu belum berkompetisi..
semoga deh na, klo ada yang membaca tulisan mu ini, syaraf otaknya sedikit terangsang kemudian mau berkompetisi.. hehe CMIIW (Surabaya juara lagi!)