Pasca terbitnya aritkel Sharing Experiences for Writing Competition Beswan Djarum 2012 (1) banyak Beswan 27 yang sms, message fb, sampai mention twitter (maaf ya ada yang belum dibales, as soon as possible akan dibales). Senang rasanya melihat semangat mereka mau "TRYING TO WRITING". Berusaha untuk membuat karya tulis saja itu adalah sebuah prestasi lho, apalagi untuk orang-oang yang belum pernah menulis sebuah karya tulis. Saya meyakini bahwa passion tiap orang berbeda-beda ya. Dan saya sadar tidak semuanya mempunyai minat menulis sebuah karya tulis. Oleh sebab itu saya apresiasi sekali pada orang-orang yang mau mencoba untuk berusaha semaksimal mungkin.
Kebanyakan dari pertanyaan yang diajukan adalah tentang pengembangan ide dan ujung-ujungnya minta contoh karya tulis yang saya buat tahun lalu untuk referensi. Maka dengan senang hati, pada postingan ini saya mau berbagi pengalaman yang dulu pernah saya lewati untuk 'how to get idea' dan sekaligus berbagi link download ringkasan dari karya tulis saya kemarin. Semogaaa bermanfaat ya adek-adek manis semua ^^
MENCARI IDE KARYA TULIS SUSAH? MUDAH?
Itu pertanyaan retoris yang saya rasa semua orang tidak perlu jawab, tapi direnungkan (#lhoh?)
Roh dari sebuah karya tulis memang terletak pada ide-nya. Ide yang dimaksud di sini bukan sekedar ide gila tanpa makna, tapi harus BERMANFAAT menyelesaikan masalah di masyarakat. Lihat saja bobot penilaian paling besar dari karya tulis adalah hal-hal yang berkaitan dengan gagasan/ide tulisan kita dan bentuk solusi dari permasalahan yang kita angkat.
Dalam writing competition ini memang sudah disediakan tema umumnya (yang sebenarnya tiap tahun sama) "Masa Depan Indonesia" dengan sub tema yang mencakup banyak bidang. Jangan terpatok pada tema terlebih dahulu, saya yakin tema itu dibuat seluas mungkin agar semua bidang ilmu bisa mengikuti lomba ini, siapapun bisa, mulai dari yang kuliahnya di jurusan genre social sampai keteknik-teknikan ataupun science. Kuncinya adalah PROBLEM SOLVING - IDEA. Ya, semua ide itu harus berangkat dari masalah, jangan memunculkan ide dulu baru dicari-cari masalahnya.
Karya tulis saya muncul setelah saya baca suatu artikel di Kompasiana. Artikel itu menceritakan nasionalisme anak-anak di daerah perbatasan (Indonesia-Malayasia) itu sangat minim, bahkan ya mereka lebih bangga disebut sebagai anak Malaysia daripada anak Indonesia, how terrible it is. Baru dari sini saya mencari ide untuk meningkatkan nasionalisme anak-anak di daerah perbatasan. Saya buat beberapa pertanyaan untuk mengembangkan ide, apa sih pengertian dan batasan nasionalisme itu, apa yang membentuk sebuah nasionalisme kebanggaan berbangsa, bagaimana karakter dasar seorang anak, media apa yang mudah dan dekat dengan anak-anak, mengapa anak-anak menjadi target penting, dan pertanyaan-pertanyaan lain. Setelah didiskusikan dengan kakak Beswan 25 mas Fian (baca artikel sebelumnya), akhirnya diarahkan agar target permainan Monopoli Cinta Indonesia (MONCI) bukan hanya untuk anak-anak di daerah perbatasan, tapi untuk anak Indonesia semua. Saya pun jadi punya tugas tambahan untuk mencari-cari data tentang nasionalisme kebanggaan berbangsa di masyarakat Indonesia.
Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah bagaimana kita bisa menganalisa sebuah masalah di masyarakat untuk memunculkan ide? Jawabannya mudah, namun prakteknya butuh usaha lebih :D
Sering-sering baca buku, koran, majalah, dan internet. Coba baca majalah-majalah seperti Intisari, SWA, National Geographics, bukan tabloid Nova atau Bola saja (ini sebut merk ngga pa-pa kan ya?). Lalu ada juga dari koran Kompas, Jawa Pos (kalau di luar Jawa apa ya namanya?), bukan koran Memo (ada yang tau koran ini? :)).
Paling mudah dan akrab bagi kita sebenarnya adalah internet. Coba untuk meluangkan waktu ketika ngenet, bukan hanya social network yang dilihat, tapi situs warta macam kompas.com atau detik.com. Saya sih suka baca kompasiana.com lengkap banget isinya, ibaratnya situs kompasiana itu seperti pertemuan penulis-penulis se-Indonesia, mereka membahas bukan hanya masalah politik ekonomi, tapi juga pendidikan, kebudayaan, kesehatan, karir, dan masih banyak lagi lainnya. Oya baca kaskus.co.id juga bermanfaat lho untuk melihat opini-opini langsung dari masyarakat. Situs-situs lain yang mungkin bisa menginspirasi intisari-online.com, digg.com, pikiran-rakyat.com, ted.com, howstuffworks.com, inilah.com, dll. Try it
*Oke harusnya mereka membayar saya untuk promosi gratis nama website, koran, dan majalah mereka :p*
Selain membaca ada beberapa akivitas untuk melihat masalah di masyarakat dan mencari ide untuk menyelesaikannya.
- Memahami kebutuhan masyarakat
- Mendatangi forum
- Melihat situs-situs penyedia artikel gratisan
- Mencari acak di search engine (memakai kata kunci tertentu)
- Melihat acara TV (menonton Oprah atau Kick Andy Show dan sejenisnya)
- Brainstorming ide dengan kawan
- Menggali pendapat dari teman dan keluarga
- Melihat video populer di Youtube
- Mengikuti seminar kursus atau sekolah
- Merefleksikan hidup sendiri
- Membaca karya ilmiah atau tesis
Beberapa hal yang mungkin bisa dikembangkan sebagai ide
- Menciptakan sebuah produk alternatif/substitusi
- Mengupas fenomena unik yang terjadi di masyarakat
- Mengupas dunia kesehatan keluarga
- Mencoba kuliner yang unik dari bahan yang melimpah namun kurang dimanfaatkan
- Mengupas bisnis praktis yang menguntungkan suatu masyarakat (entrepeneurship)
- Mempelajari adat dan budaya unik di sebuah daerah
- Mengatasi problematika karakter (tidak jujur/korupsi, boros/hedonisme, apatis,dll)
- Mengembangkan karakter postif pada suatu masyarakat (softskill, nasionalisme, dll)
Nah, bila sudah menemukan masalah di masyarakat, mulailah untuk fokus pada batasan-batasan permasalahannya. Ingat kita bukan dewa yang bisa mengatasi semua masalah dengan hebat, melakukan hal-hal kecil tapi ada artinya. :)
Setelah itu marilah kita lakukan "MIND MAPING", prakteknya tidak sesusah namanya kok, yang dimaksud pemetaan ide itu adalah dengan memunculkan banyak pertanyaan 5W1H (what, why, who, when, how).
Next step adalah "LITERATURE REVIEW" untuk mendukung statements di karya tulis, bisa berupa data kualitatif, kuantitaif, opini/pendapat/pernyataan seorang ahli di bidangnya tersebut, kutipan buku/jurnal. Sebaiknya permasalahan yang muncul adalah isu aktual/mutakhir.
Dan pada akhirnya bermuara pada satu ide yang UNIK, KREATIF, dan BERMANFAAT.
Terakhir, sesuai janji saya di awal (biar ngga ditagih-tagih lagi ^^), teman-teman yang berminat bisa download RINGKASAN KARYA TULIS saya dulu di sini (update: download FULL PAPER nya di sini)
GOOD LUCK everybody. Ini tahun emas kalian (Beswan 27), tunjukkan kemampuan terbaik kalian. Sebagai penutup, saya kutip dari pesan seorang kakak senior di kampus yang saat itu sedang memotivasi adek-adeknya untuk menulis.
TIDAK ADA WAKTU LUANG KAWAN, YANG ADA HANYA MELUANGKAN WAKTU.
MENULIS ITU BUTUH LATIHAN DAN KONSISTENSI
KETIKA ITU TERJADI, PRESTASI AKAN SELALU MENYERTAI
Really thanks mbk nana.
ReplyDeletesemoga bisa mengikuti jejak kesuksesannya di Writing comp. ini.
keren.. ! top na...
ReplyDeletegreat, thanks mbak Nana atas infonya.. semoga saya juga bisa. amiiiin...
ReplyDeletekeren banget na... good luck for your future endeavor!
ReplyDeletekeren mba nana,
ReplyDeletemoga bisa kyk mba nan d writing competition.. ^^
mbak nana alumni beswan kah? kalau boleh tau tahun berapa? saya sekarang beswan tahun 2015 mbak naa. salal kenal =)
ReplyDeleteHuaaa.. sy baru cek cek komen blog.
ReplyDeleteTerimakasih buat smua yg udh mampir dan komen. Smoga tulisannya brmanfaat buat yg lg nulis LKT. Ini udh sekian tahun yg lalu, to smpe skrg masih kerasa pengalamannya.
@NurAzizah
Sy beswan angkatan 26 dso surabaya, tahun 2010-2011. Salam kenal deek ziza...