Pages

Wednesday, 9 September 2015

Gara-gara Tidur Sendirian

Malam ini pertama kalinya tidur sendirian setelah menikah. Aaahhh... rasanya sepi :")
Jadi izinkan saya curhat. Titik.
 
Rasa cinta dan sayang kepada suami terus tumbuh tanpa saya sadari. Sungguh. Tiba-tiba saja ketika sore ini dia tidak pulang ke rumah, saya merasa ada yang hilang. Lebay? Biarin, silahkan rasakan sendiri nanti setelah menikah :)
 
Sampai sekarang saya masih menyebutnya orang aneh, orang unik yang langka keberadaannya. Saya suka suka suka sekali karakternya, sesuatu yang belum pernah saya temui sebelumnya.
 
Dia mendengarkan saya ketika saya bergosip, tapi kemudian dia berpesan untuk tidak menceritakan aib orang pada siapapun lagi, kasihan orang itu. Jleb!
 
Dia orang yang tidak suka membela dirinya sendiri. Dia lebih suka membuktikannya. Dia tidak malu dan tidak takut untuk menjadi berbeda. Dia tidak gila hormat, dan begitu juga dia bersikap pada orang lain, siapapun tanpa pandang jabatan. Baginya, dia menghormati orang yang memang pantas dihormati.
 
Kesabarannya pada saya tak terhingga. Setidaknya itu yang saya rasakan sampai detik ini. Semenyebalkannya saya, dia selalu ada di sana menggoda saya, mengulurkan tangannya, mengajak saya terus bicara.
 
Allah baik sekali kan mengirimkan suami terbaik sepertinya untuk saya. Saya, seorang yang masih jauh dari sempurna. Saya, istri yang kelewatan cerewetnya, mengomel sendiri kalau barang tidak berada di tempatnya.
 
Saya memang belum menjadi istri yang sempurna untuknya, tapi saya janji saya akan terus berusaha untuknya. Saya akan terus mencintainya, menemaninya, menguatkannya, membuatnya semakin hebat.
 
I love you, my lovely husband.
 
 
---
Biarpun kamu menghitam, pulang esok hari dengan kepala plontos, dan suara hilang karena training ala tentara itu, saya akan tetap bahagia menyambutmu pulang.
Kasur ini terasa lapang tanpa kamu :")
dok. pribadi @nanabinhariyati

No comments:

Post a Comment