Ketika jarak sekian meter tak bisa diatasi, telepon genggam selayaknya digunakan sebagai solusi, sudah biasa.
Ketika telinga masih ingin mendengar, dan mulut masih ingin berbicara namun tangan perlu leluasa bergerak mengerjakan yang lain, headset menjadi penyelamat.
---
Nathaniel Baldwin,
menemukan temuan cerdasnya itu saat dia masih menjadi mahasiswa. Mengapa temuan itu saya bilang cerdas? Dia menjawab kebutuhan sederhana para tentara saat itu yang perlu komunikasi dengan leluasa ketika perang sedang berlangsung dengan sebuah ide yang brilian, headset -gabungan headphone dan microphone, dalam EYD Bahasa Indonesia kita menyebutnya piranti penyuara kuping-
menemukan temuan cerdasnya itu saat dia masih menjadi mahasiswa. Mengapa temuan itu saya bilang cerdas? Dia menjawab kebutuhan sederhana para tentara saat itu yang perlu komunikasi dengan leluasa ketika perang sedang berlangsung dengan sebuah ide yang brilian, headset -gabungan headphone dan microphone, dalam EYD Bahasa Indonesia kita menyebutnya piranti penyuara kuping-
Untung saya hidup di era sekarang, yang bentuk headsetnya sudah seminimalis mungkin, ngga kebayang juga pakai headset segede batu cobek di atas. But overall, heil headset! Brilliano! :D
No comments:
Post a Comment